AI, Katalis Pertumbuhan Ekonomi Indosat di Era Telekomunikasi Digital

Pakar Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Abdul Hamid Paddu dalam fokus grup diskusi. (Ist)
Pakar Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Abdul Hamid Paddu dalam fokus grup diskusi. (Ist)

Kabareditorial.com, Makassar — Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini semakin menjadi faktor kunci dalam mendukung perkembangan bisnis di berbagai sektor, termasuk telekomunikasi.

Salah satu perusahaan yang aktif memanfaatkan teknologi ini adalah Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Pakar Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Hamid Paddu, mengatakan penggunaan AI oleh Indosat dapat memberikan dampak signifikan dalam efisiensi operasional dan meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen.

“AI adalah masa depan bisnis telekomunikasi. Dengan adopsi teknologi ini, perusahaan seperti Indosat dapat merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan tepat, serta memberikan solusi yang lebih personal kepada pelanggannya,” ujar Prof. Hamid, Sabtu (19/10/2024).

Ia menambahkan bahwa AI membantu Indosat dalam menganalisis data pengguna dengan lebih canggih sehingga keputusan bisnis bisa diambil lebih akurat.

Peran AI dalam bisnis Indosat tidak hanya terbatas pada analisis data, tetapi juga mendukung peningkatan layanan pelanggan melalui chatbot yang lebih responsif.

Teknologi AI yang diterapkan dalam sistem layanan pelanggan membantu menjawab pertanyaan pelanggan dengan lebih cepat, bahkan mampu memprediksi masalah sebelum pelanggan menyadarinya.

“Hal ini tentu saja meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas terhadap brand Indosat,” tambah Prof. Hamid.

Selain itu, AI juga memudahkan pengelolaan jaringan yang lebih efisien. Dengan kemampuan AI, Indosat dapat mengoptimalkan kinerja jaringan telekomunikasinya secara otomatis, mengurangi gangguan, dan memaksimalkan pengalaman pengguna.

“Penggunaan AI dalam manajemen jaringan memungkinkan perusahaan meminimalkan biaya operasional dan menjaga stabilitas layanan dalam skala besar,” jelasnya.

Prof. Hamid Paddu menilai, jika dioptimalkan dengan baik, AI tidak hanya menjadi alat pendukung operasional, tetapi juga sebagai kunci untuk memenangkan persaingan di industri telekomunikasi yang sangat dinamis.

Baca Juga  Pengguna Setia Im3 Nikmati Hot Promo Terbaru

“Perusahaan yang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi AI akan lebih siap menghadapi tantangan pasar di masa depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *