Kabareditorial.com, Makassar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat merilis laporan perkembangan edukasi dan perlindungan konsumen untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Laporan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam layanan konsumen dan kegiatan edukasi keuangan di wilayah tersebut.
Selama enam bulan pertama tahun 2024, OJK mencatat total 232 layanan konsumen. Rinciannya meliputi 96 layanan pemberian informasi (41%), 73 penerimaan informasi (31%), dan 63 pengaduan (27%).
Layanan terkait perbankan mendominasi dengan 147 kasus (63%), diikuti oleh perusahaan pembiayaan dengan 64 kasus (28%).
Data ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi dan layanan keuangan, terutama di sektor perbankan dan pembiayaan.
Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, OJK telah menyelenggarakan 76 kegiatan edukasi yang menjangkau 9.310 peserta.
Kegiatan ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, ibu rumah tangga, ASN, komunitas, difabel, mahasiswa, dan pelajar.
Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) juga aktif melakukan pengawasan dengan menyelenggarakan tiga rapat koordinasi bersama lembaga-lembaga terkait.
Selain itu, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) mencatat 4.331 layanan selama periode yang sama, menunjukkan pemanfaatan teknologi dalam layanan keuangan.
OJK menegaskan akan terus memantau perkembangan layanan konsumen dan menyesuaikan program edukasi sesuai kebutuhan masyarakat di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
