Kabareditorial.com, Makassar — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX: ISAT) menurunkan harga per lembar saham. Kebijakan itu untuk menargetkan lebih banyak masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat pertumbuhan perusahaan melalui kepemilikan saham dan perluasan partisipasi di pasar modal Indonesia.
Analis Manajemen Bisnis dan Pemasaran Universitas Ciputra, Novika Ayu Triany melihat, kebijakan ini dipandang sebagai momentum bagi Indosat untuk memperkuat brand positioning mereka.
“Tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga sebagai entitas yang aktif mempromosikan kesadaran keuangan dan pemberdayaan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Indosat menargetkan langkah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pasar modal Indonesia, yang terus mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan semakin banyaknya kalangan muda yang terlibat dalam dunia investasi, Indosat berharap dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di tanah air yang juga berkontribusi dalam edukasi dan pemberdayaan finansial masyarakat.
“Indosat tidak hanya berperan sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga sebagai pemimpin dalam inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Novika.
Rincian Aksi Stock Split
Dalam aksi stock split ini, rasio yang digunakan adalah 1:4, yang artinya setiap satu saham lama akan dipecah menjadi empat saham baru. Dengan demikian, nilai nominal saham Seri B yang semula Rp100,00 per saham akan berubah menjadi Rp25,00 per saham, sementara nilai nominal saham Seri A tetap sama.
Aksi ini akan berlaku efektif dalam beberapa minggu ke depan, setelah melalui proses administratif dan penyelesaian teknis di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keputusan ini disambut baik oleh kalangan analis dan investor, yang mengharapkan stock split ini akan meningkatkan likuiditas dan daya tarik saham Indosat di pasar modal.
Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan lebih banyak investor, termasuk dari kalangan muda, dapat berpartisipasi dalam kepemilikan saham Indosat dan merasakan manfaat dari pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang.
Indosat Ooredoo Hutchison telah menunjukkan kinerja yang solid dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang konsisten di tengah persaingan ketat di industri telekomunikasi.
Dengan langkah stock split ini, perusahaan berharap dapat menarik lebih banyak investor untuk mendukung perjalanan bisnisnya ke depan, sekaligus memperkuat posisinya di pasar modal Indonesia.
Stock split Indosat ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia dapat berperan lebih luas dalam mendorong literasi keuangan dan meningkatkan inklusi finansial di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Menurut keterangan resmi, stock split ini akan menurunkan harga per lembar saham sehingga lebih terjangkau bagi investor dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan nominal baru sebesar Rp25,00 per lembar untuk saham Seri B, diharapkan masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda yang semakin melek teknologi dan informasi, dapat lebih mudah berpartisipasi dalam pasar modal Indonesia.
Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B, yang akan mengubah nilai nominal dari Rp100,00 per saham menjadi Rp25,00, sementara nilai nominal saham Seri A tetap sama.