Kabareditorial.com, Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat komitmennya dalam mendukung program Bersih-Bersih BUMN yang diinisiasi Kementerian BUMN RI.
Sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang bebas korupsi, Telkom mengimplementasikan standar ISO 37001:2016, menerapkan Panduan Pencegahan Korupsi (PANCEK), serta fokus pada penguatan keberlanjutan melalui pilar tata kelola (Governance) dalam kerangka Environmental, Social, Governance (ESG).
Untuk memastikan komitmen ini terlaksana, seluruh karyawan TelkomGroup diwajibkan menandatangani Pakta Integritas dan menjalani Sertifikasi Etika Bisnis. Langkah tersebut mendukung tercapainya visi pemerintahan Prabowo-Gibran melalui misi Asta Cita.
Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, jajaran direksi dan seluruh Senior Leader TelkomGroup mendeklarasikan Komitmen Anti Korupsi dalam Rapat Pimpinan TelkomGroup yang berlangsung di Jakarta.
Deklarasi serupa juga diikuti oleh anak perusahaan TelkomGroup, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mencegah praktik korupsi di lingkungan kerja BUMN.
“Dalam menjalankan bisnisnya, Telkom senantiasa memastikan seluruh aktivitas dan operasional bisnis perusahaan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
Sejak 2020, Telkom telah mengadopsi standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang kini diterapkan di seluruh anak perusahaan. Selain itu, Panduan Pencegahan Korupsi (PANCEK) dari Komisi Pencegahan Korupsi turut diimplementasikan untuk memperkuat budaya antikorupsi di dalam perusahaan.
Telkom juga menempatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai prioritas strategis. Dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan etika, Telkom berupaya membangun kepercayaan publik serta menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan.
Langkah pencegahan korupsi ini menjadi landasan penting bagi Telkom dalam menjaga integritas perusahaan sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis yang terpercaya.