Kabareditorial.Com, MAKASSAR – Puluhan emak-emak bergerombol mendatangi tempat Rekapitulasi perhitungan suara di Jalan Kapten Pierre Tendean, Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Emak-emak yang hadir berteriak sambil mengelontorkan sejumlah kata-kata perihal kecurangan pada pemilihan umum (Pemilu) di tahun 2024 ini.
Warga yang hadir merasa kecewa kepada penyelenggara pemilu karena tidak menjalankan pemilu yang jujur dan adil, hal ini di ungkapkan oleh salah satu ibu-ibu yang hadir Upie bercerita agar panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk bersikap jujur dan tidak bermain kotor ketika melakukan rekapitulasi suara.
“Kami sayangkan Pak Rahmat di curi suaranya padahal kami sudah lihat kinerjanya 5 tahun kemarin sangat baik,” ucapnya kepada awak media, Rabu 21 Februari 2024.
Ia mengungkapkan bahwa tindakan kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu sangat disayangkan karena bisa merugikan calon tertentu.
“Kami sayangkan terkait pencurian suara oleh orang yang tidak punya suara, bahwa kemarin ada temuan suara dari 4 suara dia tambah menjadi 6, atau 4 dia kasih jadi 5,” tegasnya.
Upie mengatakan harusnya oknum tertentu tidak melakukan hal kecurangan yang bisa merugikan Caleg Rahmat Taqwa Quraisy dalam meraih suara didapilnya.
“Terus kalau memang tidak duduk jangan ki rusak suaranya orang, petarung itu bukan pencundang kita terima mi kekalahannya siapa tau periode kedepannya pi bisa duduk, lagi jangaki permalukan diri sendiri karena kecurangan pasti akan timbul kembali tidak bisa dibawah terus pasti akan muncul,” tegasnya.
Dirinya menegaskan agar petugas yang merekap suara di setiap TPS di kecamatan untuk tidak curang.
“Penyelenggara harus jujur dalam merekap suara,” tutupnya**