“Selamat datang di rumah kedua kita,” sambut Muliana Saokani, Corporate Communication Bosowa Corporindo, dengan senyum hangat yang kontras dengan cuaca mendung.
Riak-riak ombak berkejar-kejaran di tepian Pantai Indah Bosowa, membawa kesejukan di sore yang temaram. Awan kelabu menggantung rendah, seolah ingin ikut mendengarkan kisah-kisah yang akan terjalin di acara Media Gathering Bosowa. Gerimis tipis turun perlahan, seperti tabur kristal dari langit yang memberkati pertemuan ini.
Tepat pukul 15.30 WITA, satu per satu kendaraan mulai memasuki area parkir pantai eksotis ini. Para jurnalis dari berbagai media di Makassar datang dengan kamera dan ponsel pintar di tangan, siap mengabadikan momen istimewa yang telah disiapkan Bosowa Corporindo di penghujung tahun 2024 ini.
Aroma khas laut berpadu dengan wangi hujan yang menyapa hidung, menciptakan sensasi menenangkan bagi siapa pun yang menghirupnya.
“Selamat datang di rumah kedua kita,” sambut Muliana Saokani, Corporate Communication Bosowa Corporindo, dengan senyum hangat yang kontras dengan cuaca mendung.
Deburan ombak yang bergulung lembut seolah menjadi musik pengiring, sementara pasir yang basah memantulkan cahaya senja keemasan. Di kejauhan, beberapa perahu nelayan tampak berlayar pulang, menciptakan siluet yang menawan di tengah gradasi langit yang memukau.
Muliana Saokani, berdiri anggun di tengah-tengah kerumunan wartawan. Senyumnya merekah hangat, kontras dengan udara yang mulai mendingin.
“Ini merupakan media gathering ketiga di tahun 2024. Bosowa ingin menjaga hubungan dan sinergi bersama media demi membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat,” ujarnya dengan nada bersahabat.
Muliana melanjutkan, kali ini untuk berbagi cerita tentang perjalanan Bosowa dalam membangun hubungan dengan media massa.
“Kerja sama yang terjalin selama ini bukan sekadar hubungan bisnis, tapi sudah seperti keluarga,” ungkapnya tulus.
Angin pantai yang berhembus lembut menggoyang dedaunan pohon yang berjajar rapi di sepanjang garis pantai. Payung-payung pantai dan Aula Saoraja khas bugis berdiri kokoh, menaungi para tamu dari rintik hujan yang masih setia menemani.
“Silahkan dicicipi sajian makanannya pak, anggap saja ini pertemuan keluarga yang penuh kehangatan,” sambut Muliana.
Di sisi lain pantai, terlihat beberapa jurnalis yang tengah mencoba wahana Banana Boat, tawa riang mereka memecah keheningan sore. Air laut yang berkejaran dengan perahu karet kuning itu menciptakan percikan-percikan yang berkilau tertimpa cahaya senja.
Sementara dibawah kolong Saoraja, aroma ikan bakar mulai menguar dari area barbeque yang telah disiapkan. Asap tipis mengepul ke udara, berbaur dengan gerimis yang mulai mereda. Para juru masak dengan cekatan membalik-balik ikan segar di atas bara api, menciptakan harmoni aroma yang menggugah selera.
Langit senja kini berubah menjadi kanvas alam yang memukau. Gradasi oranye, merah, dan ungu berpadu sempurna, menciptakan pemandangan yang seolah keluar dari lukisan maestro. Awan-awan kelabu perlahan bergeser, memberi ruang bagi mentari untuk memamerkan keindahan terakhirnya hari itu.
Di tengah suasana yang semakin akrab, terlihat perwakilan dari berbagai unit bisnis Bosowa saling berbincang santai dengan para wartawan. Mereka berbagi cerita, pengalaman, dan bahkan lelucon, mencairkan segala formalitas yang biasanya hadir dalam pertemuan bisnis. Beberapa fotografer tampak sibuk mengabadikan momen-momen berharga.
Joko Widiatmoko, DIC Bosowa Energy Group, tampak puas mengamati kegembiraan para wartawan yang bermain di pantai.
“Momen seperti ini sangat berharga. Kita bisa melepas sejenak rutinitas dan membangun chemistry yang lebih dalam,” ungkapnya sambil tersenyum.
Di meja-meja yang tertata rapi, hidangan laut segar mulai disajikan. Aroma rempah-rempah khas Makassar berpadu dengan kesegaran seafood, mengundang decak kagum para tamu yang sudah tak sabar untuk mencicipi.
Sementara senja semakin matang, lampu-lampu taman mulai menyala satu per satu, menciptakan suasana romantis yang memesona.
Para perwakilan Bosowa dari berbagai unit bisnis, tampak puas melihat acara berjalan lancar. Kebersamaan yang terjalin malam itu jauh melampaui hubungan profesional antara korporasi dan media.
Alunan musik akustik mulai mengalun merdu, menciptakan soundtrack sempurna untuk malam yang indah ini. Beberapa wartawan bahkan ikut bernyanyi, menciptakan paduan suara spontan yang menghangatkan suasana.
Di tengah gemerlap lampu dan alunan musik, terlihat beberapa kelompok kecil terbentuk secara alami di meja-meja makan.
Di penghujung acara, para peserta media gathering meninggalkan Pantai Indah Bosowa. Mereka membawa pulang tidak hanya informasi untuk berita, tapi juga kehangatan persaudaraan yang akan terus hidup dalam kenangan.