Kabareditorial.com, Makassar — Sekolah Islam Athirah membuktikan diri sebagai sekolah berpengalaman dengan usia yang cukup dewasa di usia 39 tahun saat ini.
Sekolah ini diresmikan pada 24 April 1984 dan mulai beroperasi tahun 1985 – 1886 hingga sampai sekarang.
Kualitas yang mumpuni serta dilengkapi dengan ketersediaan sarana dan berbagai fasilitas, menjadikan Sekolah Islam Athirah sangat mengedepankan pengembangan karakter.
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril menyampaikan bahwa Sekolah Islam mengatakan, sekolah ini akan akan menginjak usia 40 tahun pada 2024.
Sering perjalanannya, Sekolah Islam Athirah kini mengelola 13 satuan pendidikan yang tersebar di Makassar dan Bone.
“Mulai tahun ini Sekolah Islam Athirah Racing Center dikelola oleh Manajemen Sekolah Islam Athirah meskipun berbeda yayasan,” kata Syamril.
Ke-13 satuan pendidikan itu diantaranya Baby House – TK Islam Athirah 1 Makassar, SD Islam Athirah 1 Makassar, SMP Islam Athirah 1 Makassar, SMA Islam Athirah 1 Makassar, Baby House – TK Islam Athirah Bukit Baruga.
Juga, ada SD Islam Athirah Bukit Baruga, SMP Islam Athirah Bukit Baruga, SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Boarding Athirah Bukit Baruga, SMP Islam Athirah Bone, SMA Islam Athirah Bone, TK Islam Athirah Racing Center, SD Islam Athirah Racing Center.
Sejumlah program unggulan sekolah seperti jaminan hafalan Al-Qur’an, field trip, pekan budaya, pendidikan bela negara, pertukaran pelajar, pembuatan karya tulis ilmiah, dan lainnya menjadikan Sekolah Islam Athirah sebagai sekolah yang efektif dan sentral pembelajaran.
Menerapkan Sistem Pendidikan AIHES
Konsep dasar Sekolah Islam Athirah menanamkan konsep dasar keislaman yang cukup kuat. Selain itu, berjiwa nasional dan berwawasan global.
Pada proses pembelajaran Sekolah Islam Athirah berupaya membentuk keseimbangan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual.
Kurikulum yang diterapkan merupakan perpaduan antara kurikulum nasional dengan kurikulum khas Athirah yang disebut dengan Athirah Integrated Holistic Education System (AIHES).
Integrated Holistic Education System (IHES) merupakan sistem pendidikan yang terfokus pada hati dengan tujuan pembentukan generasi berakhlak qur’ani baik pada pencapaian kesuksesan dunia (karir) maupun keselamatan akhirat.
IHES digagas oleh Prof. Hasni Mohammed sejak tahun 1985 di Malaysia dan telah digunakan lebih dari 15 ribu lembaga pendidikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Pengguna IHES mulai dari lembaga pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Di Sekolah Islam Athirah, IHES diterapkan dengan nama Athirah Integrated Holistic Education System (AIHES).
Terdapat lima kurikulum dalam IHES, tiga di antaranya diadopsi ke dalam AIHES yakni, kurikulum inti yang terdiri dari Alquran dan Sunnah, kurikulum nasional yang dirancang oleh pemerintah, dan kurikulum internasional yang dirancang dalam rangka memfasilitasi peserta didik mengembangkan diri dengan kecakapan global.
Sekolah Islam Athirah mengedepankan layanan belajar yang berkualitas sehingga harapannya kedepan adalah output yang punya kapasitas akademik serta pemahaman keagamaan yang kuat.
