Kabareditorial.com, Makassar — Puncak perayaan Cap Go Meh tahun ini dipastikan akan lebih meriah dan spektakuler. Bertajuk Zou Zou Festival 2025, perayaan ini akan digelar di Jalan Sulawesi, Makassar, Rabu (12/02/2025).
Acara ini diselenggarakan oleh DPD WALUBI Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar serta didukung oleh DPD KCBI Sulsel, INTI, 12 Yayasan Vihara Cetiya dan Kelenteng, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Cap Go Meh, yang secara harfiah berarti “malam kelima belas,” merupakan penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Tahun ini, perayaan tidak hanya menampilkan atraksi khas budaya Tionghoa seperti barongsai dan kesenian tradisional, tetapi juga menggabungkan seni budaya lokal Sulawesi Selatan untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif dan beragam.
Ketua DPD WALUBI Sulsel, Henry Sumitomo, mengungkapkan bahwa Zou Zou Festival 2025 akan menghadirkan pertunjukan seni Tiongkok yang lebih apik dan menarik, serta berbagai hiburan khas Sulawesi Selatan.
Empat panggung hiburan akan tersebar di beberapa titik di Jalan Sulawesi, menghadirkan berbagai pertunjukan spektakuler.
“Cap Go Meh tahun ini kita buat berbeda. Selain kesenian khas Tionghoa, kami juga menampilkan display otomotif, termasuk alat berat (heavy equipment), motor Honda, dan mobil Mitsubishi. Acara akan dimulai sore hingga malam hari, dan kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Makassar,” ujar Henry Sumitomo saat konferensi pers, Kamis (06/02/2025).
Ketua penyelenggara, Roy Ruslim, menambahkan, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Sebagai bagian dari program Kota Makassar sebagai Kota Makan Enak, kami menghadirkan bazar kuliner yang akan menjadi daya tarik tersendiri. Selain mendukung program pemerintah, kami berharap acara ini sukses dan mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi UMKM yang turut serta,” jelas Roy.
Melalui partisipasi UMKM, DPD WALUBI berharap Zou Zou Festival 2025 dapat menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan.
“Dalam semalam, kami menargetkan perputaran ekonomi mencapai miliaran rupiah. Di tengah kondisi ekonomi saat ini, harapan terbesar kami adalah festival ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Makassar,” tambah Henry.
Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan berbagai hadiah hiburan, baik untuk pengunjung maupun peserta UMKM yang berpartisipasi.
Roy Ruslim pun mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk turut hadir dan memeriahkan puncak perayaan Cap Go Meh 2025.
“Jangan lewatkan momen ini! Mari kita bersama-sama merayakan Cap Go Meh dengan penuh semangat dan kebersamaan,” tutupnya.
Zou Zou Festival 2025 diharapkan menjadi perayaan Cap Go Meh yang tak terlupakan bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya.