Perang SARA di Medsos Perlu Diantisipasi Jelang Pemilu 2024

Kabareditorial.com, Bantaeng – Tahun 2024 menjadi momen perhelatan tahun politik. Pemilu dan Pilkada serentak digelar di tahun itu. Diharapkan, momen perhelatan demokrasi itupun diharapkan tidak ada konflik di masyarakat.

Ketua Lumbung Informasi Masyarakat (LIRA) Kabupaten Bantaeng Aris Yusnandar Hakim menilai seakan menjadi kebiasaan, suasana tetap panas setelah Pemilu usai.

Padahal, kata dia, para elite politiknya sudah adem ayem. Karena itu peran pemuda sangat penting sebagai corong informasi yang benar dalam pentas demokrasi.

Ia lantas mengimbau masyarakat Kabupaten Bantaeng, terutama kalangan pemuda untuk ikut ambil bagian dalam menjaga kondusifitas Pemilu.

“Mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menjaga keamanan selama tahapan pemilu,” kata Yusnandar.

Pengelolaan konflik di arena media sosial antar pendukung juga jadi perhatian. Dimana muncul serangan yang menjatuhkan partai dan Capres.

Tidak hanya sekadar mengenalkan gedget pada para pendukung, tetapi para relawan juga perlu meningkatkan pemahaman ideologi. Sehingga dapat menghadapi framing kubu lainnya.

“Dengan tidak menggunakan politik identitas, tidak menggunakan politik uang, tidak menyebarkan politik hoax selama tahapan kampanye,” katanya.

Ia lantas mengajak masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024 yang demokratis, aman dan kondusif.

Baca Juga  30an Relawan mengatasnamakan 'Kawan Gibran' berkumpul menggalang dukungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *