Wisata  

Nyanyian Ekonomi di Ujung Sulawesi, #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 Melawan Kelesuan

#DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 Resmi dibuka di Mal Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (1/11/2024).

“Kami tidak sekadar menggelar pameran, ini adalah pertempuran melawan kelesuan ekonomi, di mana setiap tiket wisata adalah peluru harapan” ujar Fuad Zaen, Kepala Kantor Perwakilan LPS III Makassar.

Di tengah hiruk-pikuk Atrium Mal Panakkukang, sebuah semangat berkobar. Bukan sekadar pameran travel biasa, melainkan sebuah gebrakan kebanggaan. Gerakan #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024.

Bayangkan sebuah panggung bertabur impian, di mana setiap sudutnya berbisik tentang pesona Nusantara. Di sini, Makassar tak sekadar menjadi kota, tapi menjadi jantung perjalanan yang mengalirkan darah pariwisata ke seluruh tubuh Indonesia bagian timur.

“Kami tidak sekadar menggelar pameran, ini adalah pertempuran melawan kelesuan ekonomi, di mana setiap tiket wisata adalah peluru harapan” ujar Fuad Zaen, Kepala Kantor Perwakilan LPS III Makassar  di Atrium Mal Panakkukang, Jumat (1/11/2024)

Fuad memandang jauh ke horizon, seolah membaca peta masa depan Indonesia. Baginya, #DiIndonesiaAja bukan sekadar slogan, melainkan manifesto kebangkitan.

Kota pelabuhan ini kini berubah menjadi panggung besar. Di sini, setiap sudut menceritakan potensi tersembunyi. Fuad yakin, Makassar bukanlah sekadar titik transit, melainkan jantung nadi pariwisata Indonesia bagian timur.

“Kami membidik lebih dari sekadar angka, kami membidik mimpi,” tegasnya.

Makassar, gerbang impian timur

Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenpar Ekraf, membuka peta Indonesia dengan senyum penuh keyakinan.

“Makassar adalah hub. Sebuah simpul vital yang menghubungkan pulau-pulau impian. Wakatobi, Raja Ampat, dan sejuta pesona tersembunyi,” tukasnya.

Targetnya, Rp5 miliar dalam tiga hari. Tapi angka ini bukan sekadar nominal, melainkan nyawa ekonomi yang berdetak. Mereka membidik 20 ribu jiwa petualang untuk menjelajahi keindahan sendiri.

IMG_20241101_210836 Nyanyian Ekonomi di Ujung Sulawesi, #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 Melawan Kelesuan
Muhammad Jahir Lallo dan Syarifuddin, pengunjung #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 sedang mengkonsultasikan rencana perjalanan wisata mereka di libur akhir tahun ke salah satu penjaga booth agent travel di Atrium Mal Panakkukang Makassar, Jumat (1/11/2024).

Dua tahun lalu, kata Marhen sebuah gerakan sederhana diluncurkan Presiden, #DiIndonesiaAja. Hasilnya mengejutkan, 840 juta orang bergerak dengan rata-rata pengeluaran Rp2,4 juta per perjalanan.

Baca Juga  CREMPEL Kampanyekan Gerakan Cinta Lingkungan Lewat Kompetisi Mural

Bayangkan, Rp1.800 triliun mengalir, menyiram tanah ekonomi yang kering. Bukan sekadar angka, tapi kisah kebangkitan.

Kota Daeng, panggung kebanggaan

Kota ini kini tak sekadar destinasi, tapi pentas besar ekonomi kreatif. Atrium Mal Panakkukang berubah menjadi arena di mana setiap tiket wisata adalah peluru menembas resesi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, M. Roem mengatakan, dari 4,5 juta kunjungan wisatawan tahun lalu, Makassar kini membidik 4,8 juta jiwa petualang. Bukan sekadar statistik, melainkan mimpi yang akan menjelma lewat gerakan #DiIndonesiaAja.

“Kami tidak sekadar menjual tempat. Kami menjual cerita,” tutur Roem.

Paket yang disiapkan Dispar Makassar kata Roem, antara lain City tour Kota Daeng yang akan membawa pengunjung menelusuri lorong-lorong bersejarah, di mana dinding-dinding batu berbisik tentang pertarungan, perdagangan, dan impian yang tak pernah padam.

“Dilanjutkan ke Rammang-Rammang. Ini saya kira akan membuka pintu menuju lanskap tersembunyi, dimana batu kapur mencatat sejarah ribuan tahun yang akan menyambut para pengunjung,” tutup Roem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *