Kabareditorial.com, Makassar — Korea Utara melakukan uji coba rudal yang paling ditakuti Amerika Serikat dan sekutunya, hipersonik, pada Minggu (14/1).
Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa Korut diklaim menggunakan mesin terbaru untuk pendorong rudal sehingga memiliki kemampuan hipersonik.
Mesin-mesin pendorong itu disebut-sebut dipasok dari Rusia.
Korut mengklaim uji coba rudal ini berhasil. Biro Umum Rudal Republik Demokratik Korea (DPRK) melakukan tes ini dengan rudal jarak menengah memakai bahan bakar solid dan dilengkapi kepala rudal hipersonik.
“Tes peluncuran rudal berjalan sukses,” demikian laporan media Korut, KCNA.
Baca juga : Rudal Ukraina Hantam Mabes AL Rusia di Krimea
Baca juga : Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal
KCNA juga melaporkan usai uji coba itu, pejabat Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui melawat ke Rusia.
Kepergian Choe berlangsung usai dia menerima undangan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Dia diperkirakan akan berada di Negeri Beruang Merah pada 15-17 Januari.
Terkait uji coba rudal, Korut mengklaim aksi itu tak berdampak ke keselamatan negara tetangga seperti Korea Selatan.
Korut juga mengklaim tes itu dilakukan secara independen.
Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan Korsel mendeteksi bahwa Korut melakukan uji coba rudal jarak menengah (Inter-Regional Ballistic Missiles/IRBM) dekat Pyongyang pada Minggu.
Rudal itu dilaporkan meluncur dengan jarak sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh di pantai utara.
Korut kerap melakukan uji coba rudal untuk pamer kekuatan dan bikin negara Barat ketar-ketir.