“Tak ada yang menyangka sebuah pabrik semen akan mampu mengubah total ekonomi dan sosial masyarakat Pangkep,” tambah, Anzhar pria kelahiran Bulukumba itu.
Di antara debu putih dan kenangan yang mengalir, Anzhar berdiri tegak. Seorang warga Pangkep yang telah menyaksikan perjalanan panjang PT Semen Tonasa selama puluhan tahun. Matanya menerawang, mengingat setiap detik transformasi yang dialami desanya, wilayahnya, dan seluruh kawasan timur Indonesia.
“Dulu, ketika Semen Tonasa pertama kali hadir, kawasan ini masih begitu terpencil,” kenang Anzhar dengan suara bergetar.
Tepat pada 2 November 2024, Semen Tonasa genap berusia 56 tahun. Lima dekade lebih perjalanan panjang yang tak sekadar tentang produksi semen, melainkan tentang transformasi sosial, ekonomi, dan infrastruktur di Indonesia timur. Setiap karung semen yang dihasilkan membawa cerita tentang ketangguhan, inovasi, dan komitmen tak tergoyahkan.
“Tak ada yang menyangka sebuah pabrik semen akan mampu mengubah total ekonomi dan sosial masyarakat Pangkep,” tambah, Anzhar pria kelahiran Bulukumba itu.
Anzhar, yang kini bekerja sebagai staf PT Prima Karya Manungga, perusahaan distributor produk Semen Tonasa itu mengisahkan bagaimana Semen Tonasa secara perlahan mengubah wajah Pangkep.
Infrastruktur jalan yang semula sulit dilalui kini menjadi mulus. Akses pendidikan dan kesehatan berkembang pesat. Lapangan kerja terbuka lebar bagi generasi muda setempat.
Semen Tonasa tidak sekadar tentang beton dan konstruksi. Ia adalah miniatur dari semangat pemberdayaan masyarakat.
“Berharap Semen Tonasa terus menjadi pilar pembangunan di kawasan timur. Mereka bukan sekadar perusahaan, melainkan harapan kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Anzhar tersenyum, mengingat perjalanan panjang yang telah dilalui. Ribuan tenaga kerja lokal terserap, puluhan desa di sekitar pabrik mengalami transformasi sosial-ekonomi. Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sosial berkembang seiring pertumbuhan perusahaan, menciptakan ekosistem pembangunan yang berkelanjutan.
“Semen Tonasa adalah bagian dari sejarah kami, bagian dari mimpi kami,” ucapnya lirih.
Anzhar tersenyum mengingat bagaimana anak-anak muda di desanya kini memiliki harapan baru. Banyak di antara mereka yang mendapatkan kesempatan bekerja atau mendapatkan beasiswa dari program Corporate Social Responsibility Semen Tonasa.
Anzhar menceritakan bagaimana lingkungan di sekitar pabrik telah berubah. Program rehabilitasi lahan dan pengelolaan lingkungan yang dilakukan Semen Tonasa telah mengubah pandangan masyarakat tentang industri berat.
Semen Tonasa, tulang punggung pembangunan perumahan
Pengembang PT Pilar Manggala, Nasir Rurung mengungkapkan bagaimana Semen Tonasa menjadi tulang punggung pembangunan perumahan.
“Kekuatan Semen Tonasa tidak sekadar terletak pada kualitas produknya, melainkan pada kontribusi nyata mereka dalam mendorong pembangunan infrastruktur perumahan,” katanya.
Anggota DPRD Kota Makassar itu lantas menyoroti kekuatan Semen Tonasa dalam mendukung pembangunan perumahan.
“Kualitas semennya konsisten, harganya kompetitif. Mereka memahami betul kebutuhan pembangunan nasional,” ungkapnya.
Baginya, Semen Tonasa bukan sekadar perusahaan. Ia adalah kebanggaan, harapan, dan simbol kemajuan. Setiap tonase semen yang mereka produksi adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermartabat.
“Dari rumah subsidi hingga kompleks komersial, semen mereka selalu menjadi pilihan utama para pengembang,” ujarnya dengan yakin.
Nasir Rurung mengapresiasi inovasi teknologi yang dilakukan Semen Tonasa. yakin Semen Tonasa akan terus menjadi mitra strategis para pengembang.
“Mereka tidak sekadar bertahan, tetapi terus berkembang. Setiap tahun selalu ada pembaruan yang membuat kami para pengembang semakin percaya. Kualitas, konsistensi, dan komitmen sosial mereka tidak perlu diragukan lagi,” tegasnya.
Nasir Rurung melihat potensi besar kerja sama di masa mendatang. “Semen Tonasa bukan sekadar produsen, mereka mitra strategis pembangunan,” ujarnya yakin.
Kualitas semen Tonasa telah teruji secara ilmiah
Dari perspektif akademis, Pengamat Konstruksi dan Transportasi Universitas Islam Makassar (UIM), Ilham Idrus memberikan apresiasi mendalam. Ia menilai kontribusi Semen Tonasa dalam pembangunan infrastruktur nasional sangat signifikan. Ribuan proyek infrastruktur kritis telah terbangun dengan kekuatan semennya, mulai dari jalan tol hingga pelabuhan modern.
“Kualitas semen Tonasa telah teruji secara ilmiah. Mereka bukan sekadar produsen, melainkan mitra strategis pembangunan nasional,” tegas pengamat konstruksi dan transportasi tersebut.
Pengamat konstruksi dari Universitas Islam Makassar menambahkan perspektif teknis. “Inovasi teknologi Semen Tonasa patut diapresiasi. Mereka terus melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan,” jelasnya.
Ilham menilai Semen Tonasa telah menjadi model transformasi industri di Indonesia. Semen Tonasa kata dia, membuktikan bahwa industri berat dapat berjalan beriringan dengan kepedulian lingkungan dan social.
“Mereka telah membuktikan kemampuan adaptasi yang luar biasa, disamping mereka telah membuktikan diri sebagai motor pembangunan nasional,” ujarnya dengan apresiasi.
Komitmen mendukung program pemerintah
Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah, utamanya dalam pembangunan infrastruktur, meski dihadapkan tantangan ketatnya persaingan di industri semen. Oversupply masih terjadi, tapi peluang selalu ada.
Ia bilang PT Semen Tonasa memiliki keunggulan dari sisi brand dan kualitas yang tidak perlu diragukan. Reputasi dan sejarah panjang dari perusahaan dalam mendukung pembangunan berbagai megaproyek menjadi jaminan.
“Kami siap mensupport kebutuhan pembangunan berbagai infrastruktur di Sulawesi Selatan dan berbagai daerah lainnya di Indonesia Timur. Tentunya dengan produk berkualitas serta pengiriman tepat waktu,” kata dia, beberapa waktu lalu.
Langkah agresif PT Semen Tonasa mendukung pembangunan infrastruktur dibarengi dengan komitmen keberlanjutan. Beragam inisiatif telah dilaksanakan, mulai dari penerapan ISO 50001, penggunaan biomassa, penggunaan PLTS sebagai sumber alternatif, hingga ikut terlibat menghadirkan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).