Kabareditorial.com, Sydney, Australia — Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar, dr. Dewi Setiawati, baru-baru ini melakukan lawatan ke beberapa rumah sakit di Sydney, Australia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan rumah sakit yang tengah dibangun oleh UIN Alauddin dan memperluas peluang kerja sama internasional dalam bidang pendidikan kedokteran.
Salah satu rumah sakit yang dikunjungi adalah Canterbury Hospital, sebuah rumah sakit pendidikan berkapasitas 217 tempat tidur yang berafiliasi dengan University of Sydney. Rumah sakit ini fokus pada pelayanan maternity, geriatrics, dan general medicine.
Dalam kunjungan ini, rombongan Dekan FKIK disuguhi tur rumah sakit, mendapatkan penjelasan mengenai pengelolaan rumah sakit sebagai “teaching hospital,” serta merasakan langsung suasana kerja tim medis yang mengedepankan kesetaraan dan profesionalisme.
Yang paling berkesan dari kunjungan ini adalah rasio perawat dan pasien, yang mana satu perawat hanya menangani empat pasien dalam satu rotasi jaga, serta kerjasama tim yang terorganisir dengan baik.
Tak hanya di Canterbury Hospital, Dr. Dewi dan tim juga mengunjungi Royal Prince Alfred Hospital (RPA) pada 9 September 2024.
RPA, dengan kapasitas 1.200 tempat tidur dan lebih dari 4.000 staf, merupakan rumah sakit rujukan dan pusat penelitian terkemuka di Australia, khususnya dalam penelitian melanoma, kanker payudara, dan diabetes.
RPA juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi University of Sydney Medical School.
Yang membuat kunjungan ini semakin istimewa adalah pertemuan dengan beberapa tenaga kesehatan asal Makassar yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit tersebut. Diantaranya adalah Firdaus Muis, perawat lulusan AKPER Muhammadiyah Makassar, dan Masnawi Muhammad, alumni AKPER Kesehatan Banta-bantaeng Makassar, yang kini berkarier di Australia.
Kehadiran mereka menjadi kebanggaan tersendiri, memperlihatkan kontribusi tenaga kesehatan Indonesia, khususnya dari Sulawesi, di dunia internasional.
Kunjungan ini diharapkan membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara UIN Alauddin Makassar dan rumah sakit-rumah sakit di Australia, serta memberikan wawasan baru bagi pengelolaan rumah sakit pendidikan di Indonesia.
Laporan : Nurhira Abdul Kadir, Dosen UIN Alauddin Makassar – Anggota Tim Eksplorasi Kerja Sama.