Kabareditorial.com, Makassar — KALLA melalui Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla kembali menyalurkan dana zakat perusahaan KALLA tahun ini. Nilainya cukup fantastis, mencapai Rp40 Miliar.
Zakat itu akan disalurkan melalui program Pengembangan Keislaman (Islamic Care), Mutu Pendidikan (Educare), Kesehatan & Lingkungan Hidup (Humanity & Environment) dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Development).
Marketing, Strategy & Digitalization Director, Zumadi SM Anwar mengatakan, tahun ini KALLA komitmen untuk berkontribusi lebih besar dalam green movement dan membawa features sustainability program dalam ruang lingkup pekerjaan hingga aktifitas-aktifitas sosial yang akan dijalankan oleh Lembaga Amil Zakat Yayasan Hadji Kalla.
“Kami ingin memperkuat lagi positioning KALLA sebagai green company melalui berbagai kegiatan ESG dan CSR yang dihadirkan oleh Yayasan Hadji Kalla untuk senantiasa menjawab kebutuhan masyarakat saat ini dan dimasa depan,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla, Mohammad Zuhair menyebut, tahun ini Yayasan Hadji Kalla akan menyalurkan zakat yang akan disebarkan kepada masyarakat diseluruh wilayah cakupan bisnis KALLA.
“Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla akan berusaha memaksimalkan distribusi dari zakat perusahaan KALLA tepat sasaran dan memberikan kontribusi nyata dalam kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan dampak yang berkelanjutan dan memberikan sentuhan kebaikan bagi kehidupan banyak orang,” tambahnya.
Khusus untuk program Islamic Care, Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla (LAZ Hadji Kalla) menggagas serangkaian program inovatif melalui Bidang Islamic Care melalui program berupa bantuan langsung dan program yang memiliki dampak keberlanjutan, jangka panjang serta membentuk kemandirian bagi mustahik.
“Dengan konsep unik, pemberdayaan komunitas, dan integrasi teknologi, LAZ Hadji Kalla bertujuan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan dan memberikan sentuhan kebaikan pada kehidupan banyak orang,” jelas Zuhair.
Beberapa program Islamic Care, diantaranya, Tebar Iftar yang disalurkan ke 112 masjid, Idul Fitri Bahagia yang tersebar ke 6 provinsi dan 62 kabupaten/kota, Guru Ngaji Kompeten dengan total 160 orang guru ngaji, Dai Desa Bangkit Sejahtera yang tersebar di 17 Desa Binaan Laz Hadji Kalla, 4 Provinsi dan 14 Kabupaten, Bimbingan Agama (BINA) Tuna Rungu untuk semua usia, Gema Soundsystem yang menyasar 90 masjid dan 30 pesantren, Pesantren Berdaya & Mandiri, serta Pemberdayaan Asnaf.
Program-program Islamic Care LAZ Hadji Kalla di tahun 2024 akan memberikan perhatian khusus pada aspek keagamaan.
Pendekatan ini menciptakan keberlanjutan manfaat, peningkatan kapasitas dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk aktif terlibat dalam proses, membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama.
“Program ini seperti Guru Ngaji Kompeten. Program pelatihan dan pengingkatan kapasitas untuk guru ngaji menggambarkan fokus LAZ Hadji Kalla dalam membangun kualitas pendidikan agama,” tambahnya.
Dengan memberikan pendampingan kepada guru ngaji, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga mendukung pengembangan pendidikan agama yang berkualitas.