Kabareditorial.com, Makassar — Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos) kembali membuktikan komitmennya dalam memperluas wawasan global mahasiswa melalui penyelenggaraan Workshop dan Seminar Internasional bertajuk “Updated Theory in Diseases Identification and Treatment”.
Acara ini mendatangkan dua pembicara ternama, yaitu Associate Dean RMIT University in Melbourne, Prof. Rajaraman Eri, dan dosen FK Unibos, Dr. dr. Rizha Anshori Nasution. Seminar ini digelar di Auditorium Aksa Mahmud Unibos dan melibatkan mahasiswa serta akademisi sebagai peserta.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara FK Unibos dengan Nexphere Academy, sebuah merek dari Viswin Global Solutions yang berbasis di Australia.
Hubungan ini telah terjalin sebelumnya melalui perjanjian kerja sama internasional yang bertujuan untuk memperluas jaringan dan pengetahuan mahasiswa FK Unibos di ranah global.
Wakil Rektor II Unibos, Zulkifli Maulana mengatakan, Unibos selalu berupaya menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan membuka akses pada sumber ilmu yang beragam.
“Bentuk kerja sama seperti ini adalah hal yang selalu kami upayakan untuk meningkatkan peluang bagi mahasiswa. Dari sini, mereka dapat belajar lebih luas, menambah wawasan internasional, serta memahami berbagai peluang yang ada di masa depan,” jelas Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli juga menekankan harapannya agar acara serupa dapat terus berlanjut, mengingat manfaat yang diberikan kepada mahasiswa FK Unibos dalam bentuk inspirasi dan pengetahuan.
Ia berharap, mahasiswa mampu menghasilkan ide atau gagasan yang berguna bagi masyarakat setelah mengikuti seminar ini.
“Dari kegiatan ini, kami harap nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diimplementasikan secara nyata, dan tujuan Unibos untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berdampak bagi masyarakat bisa tercapai secara optimal,” tambahnya.
Prof. Rajaraman Eri dan Dr. Rizha Anshori Nasution menjadi pusat perhatian dalam acara ini. Prof. Rajaraman Eri, yang memiliki pengalaman akademik dan penelitian di bidang identifikasi serta pengobatan penyakit, membagikan berbagai teori terbaru yang dapat mendukung pemahaman mahasiswa FK Unibos dalam menghadapi kasus-kasus kesehatan yang berkembang.
Selain memberikan wawasan teoretis, Prof. Eri juga memaparkan pendekatan praktis dan contoh kasus dari pengalaman profesionalnya di Australia.
Sementara Dr. Rizha Anshori Nasution, sebagai perwakilan akademisi dari Unibos, membahas perkembangan penelitian kedokteran di Indonesia dan pentingnya kolaborasi internasional dalam mengembangkan metode diagnosis dan pengobatan yang tepat di Indonesia.
Materi yang dibawakan oleh kedua pembicara ini menjadi fokus diskusi yang interaktif, di mana mahasiswa berpartisipasi aktif dengan mengajukan berbagai pertanyaan serta pandangan terkait teori yang disampaikan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat; Pimpinan Viswin Global Australia, Vignesh Vijayaraghavan, B.Tech., M.Biotech., M.Com; serta para dosen dan jajaran akademisi FK Unibos yang turut memberikan dukungan penuh.