Kabareditorial.com, Makassar – Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan menyelenggarakan kuliah umum bertema “Fostering The Utilization of Biodiversity Through a Collaborative Platform” pada Senin (18/11/2024).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Senat, Lantai 2 Fakultas Kehutanan Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. A. Mujetahid M yang mengapresiasi inisiatif Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan dalam menggelar kegiatan ini.
“Terima kasih atas kehadiran narasumber, Dr. Ahmad Fathoni, yang telah bersedia membagikan pengetahuannya kepada mahasiswa dan dosen,” ujar Prof. Mujetahid.
Ia menambahkan, keanekaragaman hayati merupakan salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan yang membutuhkan pendekatan inovatif.
“Kuliah umum ini penting untuk memperkaya pemahaman akademik, khususnya bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjana,” katanya.
Melalui platform kolaboratif, diharapkan akan muncul solusi nyata yang dapat diterapkan untuk melestarikan dan memanfaatkan biodiversitas secara berkelanjutan.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Ahmad Fathoni, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan dan Molekul Biomolekuler dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam pemaparannya, Dr. Ahmad menyampaikan bahwa platform kolaboratif memiliki tiga ruang lingkup utama: penemuan, lingkungan, dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
Ia menjelaskan sejumlah program yang dijalankan dalam platform kolaboratif ini, seperti Internal Research Program, Structural Biology of Biomolecule from Indonesian Biodiversity, dan Terrestrial Biodiversity Expedition.
Salah satu proyek unggulan adalah penelitian tentang pengumpulan, karakterisasi, dan prebreeding pisang liar Indonesia (Musa acuminata).
“Platform kolaboratif ini dirancang untuk menghasilkan purwarupa hasil riset yang inovatif, seperti teknologi bersih yang rendah emisi dan bebas polusi,” terang Dr. Ahmad Fathoni.
Ia juga menekankan pentingnya penelitian berbasis biodiversitas nusantara untuk menciptakan solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Teknologi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada pembangunan ekonomi,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan teknologi bersih, biodiversitas Indonesia dapat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Kuliah umum ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Kehutanan Unhas. Antusiasme peserta terlihat selama sesi diskusi, di mana mereka berinteraksi langsung dengan narasumber untuk memperdalam wawasan tentang implementasi konsep platform kolaboratif dalam pemanfaatan biodiversitas.
Acara berlangsung hingga pukul 11.30 WITA dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi interaktif. Kuliah umum ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan penelitian keanekaragaman hayati dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa depan.