Kabareditorial.com, Jakarta — Perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di wilayah Sulawesi Selatan menunjukkan dominasi signifikan oleh Kota Makassar, yang menjadi pusat utama penyaluran KPR.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, mengungkapkan bahwa tren ini mencerminkan tingginya aktivitas ekonomi dan kebutuhan perumahan di daerah perkotaan.
Menurut data terbaru, total penyaluran KPR di Kota Makassar mencapai Rp22,68 triliun atau sekitar 82,73% dari total KPR di Sulawesi Selatan, yang melibatkan 129.862 debitur.
“Kota Makassar menjadi pusat utama penyaluran KPR, yang mencerminkan dinamika pertumbuhan sektor perumahan dan aktivitas ekonomi di wilayah perkotaan. Namun, ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mendorong akses yang lebih merata di daerah-daerah lain,” ujar Darwisman di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Kota Parepare berada di posisi kedua dengan total penyaluran KPR sebesar Rp1,74 triliun (6,36%) kepada 11.409 debitur, diikuti oleh Kota Palopo dengan penyaluran sebesar Rp772 miliar (2,82%) kepada 5.451 debitur.
Darwisman menegaskan, OJK terus mendorong perbankan dan lembaga keuangan untuk memperluas akses KPR, khususnya bagi masyarakat di wilayah semi-perkotaan dan pedesaan.
Kebijakan strategis juga akan difokuskan pada peningkatan literasi keuangan, sehingga masyarakat lebih memahami manfaat dan mekanisme pembiayaan perumahan.
Lebih lanjut, ia menyebut pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pengembang, dan perbankan untuk menyediakan solusi perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerataan akses KPR tidak hanya mendukung kebutuhan perumahan tetapi juga menjadi bagian dari strategi inklusi keuangan nasional,” tutup Darwisman.
Darwisman lantas menyoroti urgensi sinergi lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan pasar perumahan yang inklusif di Sulawesi Selatan.