Kabareditorial.com, Makassar — Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) memperketat pengawasan terhadap aktivitas transaksi keuangan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana dan memastikan proses demokrasi berjalan transparan dan bersih.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memantau aktivitas keuangan di daerah tersebut.
Setiap bank dan lembaga keuangan yang beroperasi di wilayah ini telah dibekali dengan perangkat khusus untuk mengawasi transaksi mencurigakan.
“Pengawasan transaksi menjelang Pilkada Serentak kami lakukan dengan sangat ketat. Setiap bank dan OJK sudah memiliki tools yang dapat mendeteksi adanya aliran dana yang tidak wajar atau mencurigakan,” kata Darwisman saat diwawancarai di Makassar, Kamis (21/11/2024).
Menurut Darwisman, pengawasan ini menjadi langkah penting untuk menjaga integritas proses pemilihan kepala daerah.
Ia menegaskan bahwa setiap transaksi yang mencurigakan akan ditindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Kami juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan setiap indikasi pelanggaran dapat ditindak tegas. Ini bagian dari upaya menciptakan Pilkada yang bersih dan demokratis,” tambahnya.
Selain itu, OJK mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam melaporkan transaksi yang mencurigakan.
“Peran masyarakat sangat penting. Jika ada yang mencurigakan, kami harap bisa segera dilaporkan ke pihak berwenang,” ujar Darwisman.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dana kampanye dan mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang bebas dari kecurangan.
