Kabareditorial.com, Makassar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus memperkuat upayanya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat melalui program-program inovatif.
Salah satu inisiatif unggulan yang tengah digencarkan adalah Layarku atau Layanan Literasi Inklusi Keuangan ke Daerahku.
Program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dan melibatkan kolaborasi erat antara OJK, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), pemerintah daerah, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa dari total 3.705 desa yang tersebar di wilayah Sulselbar, sebanyak 1.582 desa telah dijangkau program ini.
“Kami menargetkan pada akhir tahun 2025, seluruh desa di Sulselbar, yaitu sebanyak 3.705 desa, dapat teredukasi melalui program ini,” ujar Darwisman dalam kuliah umum di Unhas, Kamis (21/11/2024).
Kolaborasi untuk Inklusi Keuangan
Darwisman menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam mendukung kesuksesan program Layarku.
Ia meminta dukungan dari pemangku kepentingan, baik di sektor pemerintahan maupun swasta, untuk memastikan program berjalan efektif.
“Upaya ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang cerdas keuangan menuju Indonesia Emas,” tambahnya.
Layarku dirancang untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap informasi keuangan.
Melalui program ini, OJK bersama mitra-mitranya memberikan edukasi dan layanan inklusi keuangan langsung di desa-desa.