Menjaga Bumi dan Manusia, Meraih Profit: Langkah PT Vale dalam Transisi Energi Bersih

“Konsep 3P ini bukan hanya jargon, ini adalah panduan, pegangan kami dalam setiap langkah di sektor pertambangan yang penuh tantangan,” ujarnya dengan mantap.

Senja mulai turun ketika Adriansyah Chaniago, Chief Human Capital Officer PT Vale Indonesia Tbk, berdiri di podium Claro Hotel, Makassar. Sorot matanya menembus hadirin yang hadir, dari pengusaha lokal, pejabat pemerintahan, hingga pemimpin asosiasi industri.

Pada acara diskusi yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan itu, Adriansyah menyampaikan visi perusahaan yang ia wakili, sebuah visi yang merangkum keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam tiga kata, People, Planet, Profit atau atau dikenal sebagai “3P”.

“Konsep 3P ini bukan hanya jargon, ini adalah panduan, pegangan kami dalam setiap langkah di sektor pertambangan yang penuh tantangan,” ujarnya dengan mantap.

Adriansyah melanjutkan, ketiga nilai ini harus seiring-sejalan untuk memastikan keadilan.

“Tanpa memperhatikan manusia dan lingkungan, ekonomi tak akan berdampak positif jangka panjang,” tegasnya.

Transisi energi berkeadilan kata Ardiansyah, harus dibangun di atas fondasi keberlanjutan. Ini bukan sekadar kata. PT Vale sudah memulainya sejak lama.

PT Vale, salah satu perusahaan tambang besar di Indonesia, telah berkomitmen menggunakan energi hijau melalui tiga pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas total 365 megawatt. Ini bukan usaha kecil.

Di tengah tuntutan global untuk transisi energi bersih, langkah PT Vale memperlihatkan komitmen besar terhadap lingkungan.

Namun, ada tantangan tersendiri. Tidak semua daerah memiliki akses ke energi hijau yang sama. Adriansyah menyadari ini sebagai salah satu hambatan besar.

“Belum tentu setiap daerah punya sumber daya air seperti ini untuk menghidupkan pembangkit,” ungkapnya, memperlihatkan wajah penuh keprihatinan.

Baca Juga  IOH Dorong Transformasi Sektor Perbankan Indonesia Melalui AI

IMG_20241105_230734 Menjaga Bumi dan Manusia, Meraih Profit: Langkah PT Vale dalam Transisi Energi Bersih

Perjalanan PT Vale selama ini memperlihatkan upaya perusahaan untuk menjaga prinsip keadilan dan tanggung jawab. Misalnya, dalam menjalankan operasinya di sekitar Danau Matano, PT Vale berkomitmen untuk menjaga kejernihan dan keasrian danau itu selama lebih dari setengah abad.

Danau yang masih bening dan alami hingga hari ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut.

Tak hanya itu, PT Vale juga melakukan rehabilitasi hutan di area konsesi dan sekitarnya, bahkan di wilayah yang jauh dari lokasi tambang mereka.

“Reforestasi dilakukan secara bertahap, mencakup puluhan titik di Sulawesi, Jawa, hingga Bali. Ini bukan sekadar investasi finansial, tetapi juga investasi terhadap masa depan lingkungan,” tambah Ardiansyah.

Pengakuan pun datang dari berbagai pihak. PT Vale menerima Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bukti dedikasi mereka pada kelestarian lingkungan.

Selain itu, penghargaan Good Mining Practices dari Kementerian ESDM menunjukkan bahwa PT Vale juga unggul dalam praktik pertambangan yang aman dan beretika.

Pertambangan memegang peran penting dalam ekonomi Indonesia

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), Hendra Sinadia, mengakui bahwa sektor pertambangan memang memegang peran penting dalam ekonomi Indonesia.

Sektor ini kerap kali menjadi penopang ekonomi di masa krisis.

“Saat pandemi Covid-19 misalnya, sektor ini yang menjaga ekonomi tetap stabil,” ujar Hendra.

Namun, meski sektor tambang sering dianggap sebagai penyumbang devisa negara yang besar, Hendra menyoroti bahwa banyak yang belum tahu tentang besarnya kontribusi perusahaan tambang terhadap negara.

“Pajak, PNBP, royalti—semuanya memberi kue yang besar untuk negara. Bahkan, menurut survei yang pernah kami lakukan, sekitar 70 persen pendapatan tambang kembali ke pemerintah,” katanya.

Di sisi lain, PT Vale juga berupaya mendorong perekonomian daerah dengan berbagai cara. Ketua Apindo Sulawesi Selatan, Suhardi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Vale yang selalu mendukung kegiatan ekonomi lokal di Sulawesi Selatan, termasuk membantu pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca Juga  Selamat! Pegadaian Kanwil Makassar Umumkan Pemenang Undian Pegadaian Poin 2023

Bagi PT Vale, nilai People berarti memperhatikan masyarakat sekitar tambang. Melalui kolaborasi dengan Apindo, PT Vale membuka booth untuk produk UMKM di pusat oleh-oleh Apindo Sulsel.

Head of External Relation PT Vale, Endra Kusuma, mengungkapkan bahwa selama lebih dari setahun, booth tersebut memberikan dampak signifikan bagi para UMKM binaan, terutama dari segi pemasaran.

“Sekarang produk mereka dikenal luas, tidak hanya di Luwu Timur, tetapi juga di Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Melalui booth ini, para UMKM mendapat kesempatan untuk memasarkan produk mereka tanpa biaya tambahan.

Kesuksesan booth UMKM ini membuktikan bahwa konsep People yang diterapkan PT Vale benar-benar berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Perusahaan besar seperti PT Vale tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga memberi perhatian pada pemberdayaan masyarakat sekitar.

Ketika malam semakin larut, suasana diskusi masih terasa hangat. Para peserta saling bertukar gagasan tentang cara menghadapi transisi energi di Indonesia. Mereka sadar bahwa tantangan di depan tidaklah mudah, tetapi dengan kolaborasi, segalanya bisa dicapai.

Dalam diskusi tersebut, hadir juga Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, serta jajaran penting lainnya: Ketua Apindo Sulsel Suhardi, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA) Hendra Sinadia, hingga pihak Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah untuk menghadapi transisi energi yang berkeadilan—sebuah proses yang tak hanya sekadar peralihan sumber energi, tapi juga mencakup bagaimana energi tersebut digunakan dengan tanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *