Kabareditorial.com, Makassar — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel berkomitmen mendukung upaya peningkatan literasi dan kualitas sumberdaya manusia.
Sebagai upaya konkrit, BI Sulsel melaksanakan Gebyar Literasi Ramadan 2024 bertajuk “Membangkitkan Semangat Literasi di Bulan Suci Ramadan”.
Kegiatan ini diisi dengan Workshop Penulisan dengan menghadirkan Jurnalis Senior Andi Suruji dan Workshop Pentingnya Literasi Dalam Perspektif Islam yang dibawakan Prof. Barsihannor dari UIN Alauddin Makassar.
Sulsel punya potensi besar dalam pengembangan literasi
Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, literasi adalah keterampilan kunci untuk masa depan karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis dan menggunakan informasi secara efektif.
“Dari kegiatan in kita harap dapat melahirkan para penulis-penulis yang handal dan kreatif di Sulsel, seperti penulis karya La Galigo yang mampu mengedukasi masyarakat tentang sejarah peradaban,” kata Rizki di Lt. 4 Baruga Phinisi KPw BI Sulsel, Rabu, (20/03/2024).
Menurut Rizki, dengan kemampuan menulis yang baik akan menjadi modal utama dalam menyampaikan ide, gagasan dan dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat secara luas. Dengan begitu kita dapat turut berperan dalam membangun peradaban yang lebih baik kedepannya.
Ia mengaku, secara umum bangsa Indonesia saat ini mengalami tantangan yang sangat besar dalam meningkatkan budaya literasi di masyarakat. Namun, Sulawesi Selatan dinilainya memiliki potensi yang besar dalam hal pengembangan literasi.
“Kegiatan-kegiatan literasi yang kita dorong ini dalam rangka meningkatkan dan mengugah literasi masyarakat terutama milenial untuk gemar membaca,” ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan BI Suslel untuk meningkatkan budaya membaca
Selain Gebyar Literasi, program-program pengembangan literasi yang telah digagas BI Sulsel antara lain, bedah buku dengan berbagai topik, serta membangun Perpustakaan BI.
“Namanya Perpustakaan Lontara yang berlokasi di Lantai 1, Kantor BI Sulsel. Perpustakaan BI Sulsel ini akan dijadikan sebagai pusat bacaan yang mudah dijangkau bagi siapapun,” tandasnya.
Harapannya agar semua masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan mereka, khususnya di bidang sistem pembayaran, makro prudential, dan ekonomi secara umum.
Berdasarkan data Perpustakaan Nasional RI Tahun 2023 menunjukkan bahwa Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kota Makassar masuk dalam 10 besar dari tingkat nasional atau peringkat keempat dengan skor TGM sebesar 74,14 persen.
Pencapaian ini berhasil dilakukan melalui program literasi untuk semua elemen masyarakat, serta dihadirkannya pusat-pusat bacaan yang mudah diakses.
“Termasuk upaya kolaboratif dari berbagai komunitas literasi menjadi pendorong utama dalam pencapaian ini. Ini juga yang menjadi latar belakang bagi kami dalam menggelar Gebyar Literasi di bulan Ramadan ini,” terangnya.
Diketahui, Gebyar Literasi ini dihadiri pustakawan, jurnalis dan mahasiswa yang menghadirkan Andi Suruji dan Barsihannor sebagai pemateri.