Kabareditorial.com, Makassar — Locomotive 21 Production menghadirkan semangat kebersamaan di bulan suci melalui acara Ramadan Essence di kawasan Ruko SOHO Pacific Plaza, Jl. Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Jumat (14/03/2025).
Kegiatan ini mengusung berbagai rangkaian acara, seperti pengajian, bincang santai, berbagi takjil, ceramah, buka puasa bersama, serta hiburan berupa games dan pertunjukan band. Selain itu, momen ini juga menjadi ajang perkenalan bagi Loco Lounge, sebuah ruang diskusi yang dikonsep sebagai galeri event untuk Kota Makassar.
Peresmian Loco Lounge ditandai dengan pengguntingan pita, yang dilakukan oleh Direktur Utama Locomotive 21 Production, Hermawan Hamzah, bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, serta Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Makassar, Bryan Ramadhan Brahman.
Hermawan Hamzah menyebut, Loco Lounge tidak sekadar tempat nongkrong biasa, melainkan ruang yang didedikasikan untuk dunia event dan industri kreatif di Makassar.
“Jadi, ini adalah tempat bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dan merancang event. Konsepnya lebih dari sekadar kafe, ini adalah galeri event. Informasi terkait event yang akan digelar di Makassar, baik dari Locomotive 21 maupun penyelenggara lainnya, akan tersedia di sini,” ujar Hermawan.
Kata Hermawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Makassar untuk menjadikan Loco Lounge sebagai pusat informasi event. Setiap bulan, dua event unggulan Makassar akan dipromosikan melalui tempat ini, guna memperkuat ekosistem industri kreatif di kota ini.
Menu Tunjuk-Tunjuk dan Tradisional
Dari segi kuliner, Loco Lounge menawarkan kombinasi unik antara minuman kekinian dan makanan tradisional. Salah satu konsep andalannya adalah warung tunjuk-tunjuk, yang menyajikan pilihan makanan khas seperti nasi campur dan nasi kuning dengan porsi besar dan harga terjangkau, khususnya bagi para pekerja event.
“Kami ingin menghadirkan solusi bagi mereka yang sedang bekerja di event. Dengan adanya warung tunjuk-tunjuk, mereka bisa mendapatkan makanan yang praktis, terjangkau, dan mengenyangkan,” jelas Hermawan.
Selain itu, Loco Lounge juga menampilkan aneka kue tradisional yang dikurasi secara ketat. Berbeda dari tempat lain, mereka menolak titipan kue modern demi menjaga keaslian konsep tradisional.
“Kami ingin memperkuat identitas budaya dan pariwisata Makassar. Oleh karena itu, menu makanan yang kami hadirkan lebih banyak yang tradisional. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk ikut serta dalam promosi kebudayaan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk minuman, Loco Lounge menyajikan beragam pilihan kekinian dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp32.000. Sementara menu makanan tersedia dengan kisaran harga Rp12.000 hingga Rp35.000, menjadikannya tempat yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
Merchandise dan Kolaborasi dengan Brand Lokal
Selain menjadi pusat diskusi dan informasi event, Loco Lounge juga menyediakan ruang untuk memajang dan memasarkan produk lokal Makassar, terutama dari industri fesyen dan merchandise event.
“Kami ingin mendukung brand lokal agar bisa berkembang. Jika kita melihat di Bandung, banyak produk lokal yang berkualitas tinggi dan menjadi oleh-oleh khas. Harapan kami, di Makassar juga bisa seperti itu,” tutur Hermawan.
Dengan konsep yang menggabungkan ruang kreatif, kuliner tradisional, serta informasi event, Loco Lounge diharapkan menjadi ekosistem baru bagi industri event di Kota Makassar.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pelaku industri kreatif, komunitas event, serta perwakilan pemerintah daerah. Locomotive 21 Production berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam dunia event dan hiburan di Makassar.