Kabareditorial.com, Makassar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan melaporkan pertumbuhan signifikan pada penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi tersebut.
Per Mei 2024, realisasi kredit UMKM di Sulawesi Selatan tumbuh 7,72 persen (year-on-year) mencapai Rp60,88 triliun, menyumbang 38,74 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di wilayah ini.
Kredit usaha mikro mencatat pertumbuhan tertinggi, melonjak 16,23 persen (yoy) menjadi Rp33,93 triliun.
Sektor ini mendominasi 55,72 persen dari total kredit UMKM yang disalurkan. Secara keseluruhan, kredit UMKM telah menjangkau 912.827 debitur di Sulawesi Selatan.
Data OJK menunjukkan tren pertumbuhan positif kredit UMKM sejak 2022. Meskipun demikian, terjadi penurunan jumlah debitur sebesar 2,25 persen (yoy) pada Mei 2024.
Sementara itu, kredit usaha kecil mencatatkan pertumbuhan moderat sebesar 1,74 persen (yoy) menjadi Rp17,63 triliun, dengan kontribusi 28,96 persen dari total kredit UMKM. Kredit usaha menengah mengalami penurunan 6,74 persen (yoy) menjadi Rp9,32 triliun, menyumbang 15,31 persen dari total kredit UMKM.
Meski terjadi fluktuasi di berbagai segmen, pertumbuhan kredit UMKM secara keseluruhan menunjukkan tren positif, mencerminkan upaya pemerintah dan sektor perbankan dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di Sulawesi Selatan.