Kabareditorial.com, Makassar – Memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi Selatan terpenuhi, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan pertemuan dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (27/09/2023).
Pertemuan itu fokus membahas masalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah-daerah yang menglami kelangkaan di daerah dan banyak dikeluhkan masyarakat.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulselo, Andi Eka Prasetya mengatakan pertemuan itu juga untuk memastikan pendistribusian BBM bersudsidi dan LPG 3 KG tepat sasaran.
“Tadi itu audiens dengan bapak gubernur, ada pertamina. Membicarakan bagaimana ketersediaan stok kuota-kuota di kabupaten kota di seluruh Sulsel untuk masyarakat miskin dan pelaku UMKM,” kata Eka.
Baca juga Pemprov Sulsel Bakal Hadirkan Program Gemar Menanam Pisang
Baca juga Pj Gubernur Akan Cek Inflasi Seluruh Daerah di Sulsel
Pemprov Sulsel kata Andi Eka telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan BBM. Sehingga dapat terus mengalir ke tangki kendaraan milik masyarakat untuk mobilitas, maupun keperluan lain sebagai pendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
“Ini semua terkait dengan LPG 3 kg dengan bbm, jadi pak gub menyampaikan dukungan-dukungan baik itu kepada pihak pertamina maupun dukungan pihak pertamina ke pak gub untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang ada di wilayah-wilayah, apakah persediaan kuota atau memang belum cukup,” tandasnya.
Adapun langkah yang sudah dilakukan salah satunya dengan mengaplikasikan Program Pertashop yang ada di desa-desa.
Selain mendukung program Langit Biru yang digagas Pertamina guna meningkatkan kualitas udara yang lebih baik, Pertashop diyakini akan memperluas distribusi BBM khususnya di daerah pelosok sehingga kebutuhan integrasi wilayah dan kebutuhan akan BBM tidak terputus.
Baca juga Pemprov Sulsel Serahkan Bantuan 8 Unit Kapal Nelayan di Bulukumba
Disinggung mengenai penambahan kuota BBM dan gas LPG 3 kilogram, Eka menyebut pihak Pertamina siap mengkoordinasikannya dengan pusat, baik di Kementerian ESDM maupun ke BPH Migas.
“Akan dikoordinasikan ke pusat maupun Dirjen Migas Kementerian ESDM dan juga BPH Migas untuk semua terpenuhi baik itu pelosok, pegunungan maupun di pesisir,” kata mantan Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel itu.
Berdasarkan laporan dari pertamina sejauh ini stok Gas LPG 3 Kg dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulsel cukup. Meski demikian, Pemprov Sulsel berharap ketersediaan dan distribusi tetap terjaga guna memastikan perputaran ekonomi masyarakat.
Andi Eka menyebut, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mengetahui kondisi dilapangan.
“Hasilnya kita melakukan rapat koordinansi Kabupaten Kota bagaimana kita mendukung di lapangan, apalagi Pj Gubernur bagaimana senantiasa meningkatkan pelayanan kelada masyarakat,” tambahnya. (Anto)