Kabareditorial.com, Gowa — Suara tawa riang dan tepuk tangan antusias memenuhi aula TK Islam An-Nur Gowa pagi ini, Jumat (19/07/2024).
Puluhan pasang mata berbinar menatap ke depan, terpaku pada sosok Bunda Icha yang dengan lincah memainkan boneka semut di tangannya.
Inilah pemandangan yang terlihat saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung di TK Islam An-Nur Gowa.
“Semut kecil, meskipun tubuhnya mungil, tapi hatinya besar!” seru Bunda Icha, pendongeng profesional yang diundang khusus untuk acara ini.
Anak-anak bersorak girang, seolah terhipnotis oleh cerita si semut yang penuh pesan moral tentang kerjasama dan kegigihan.
Kegiatan dongeng ini menjadi pembuka yang sempurna untuk MPLS tahun ajaran baru.
Ibu Ani, Kepala TK Islam An-Nur Gowa, menjelaskan filosofi di balik pemilihan metode dongeng.
“Kami ingin anak-anak merasa nyaman dan gembira di lingkungan baru mereka. Dongeng bukan hanya menghibur, tapi juga menanamkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, keberanian, dan kerjasama,” ujarnya dengan senyum hangat.
Sementara itu, para orang tua yang hadir tampak sama antusiasnya dengan anak-anak mereka. Ibu Irnawati, salah satu orang tua siswa, berbagi pengalamannya.
“Anak saya sangat senang dan bersemangat untuk datang ke sekolah setiap hari. Kegiatan seperti ini sangat membantu mereka merasa lebih nyaman dan percaya diri,” kata Irnawati yang juga Sekjur Jurnalistik di UIN Alauddin Makassar.
“Sejak mendengar akan ada dongeng, anak saya tak sabar ingin ke sekolah. Ini cara yang luar biasa untuk membuat mereka nyaman dan percaya diri di lingkungan baru,” tuturnya.
MPLS di TK Islam An-Nur Gowa akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Selain dongeng, berbagai kegiatan menarik lainnya telah dipersiapkan, mulai dari permainan edukatif hingga pengenalan lingkungan sekolah yang dikemas secara kreatif.
Melihat antusiasme anak-anak hari ini, tak heran jika banyak yang optimis bahwa metode ini akan membantu siswa baru beradaptasi dengan cepat.
“Lihat saja mata mereka yang berbinar-binar itu,” kata Ibu Ani sambil menunjuk ke arah anak-anak yang masih asyik mendengarkan dongeng.
“Itulah tanda bahwa mereka sudah mulai jatuh cinta pada sekolah ini,” katanya.
Dengan keberhasilan acara dongeng ini, TK Islam An-Nur Gowa berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.
Bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan kreativitas anak-anak sejak dini.
Saat dongeng usai, suara riuh tepuk tangan memenuhi ruangan. Anak-anak berlarian menghampiri Bunda Icha, ingin menyentuh boneka semut yang baru saja menjadi bintang dalam cerita.
Sementara itu, para guru dan orang tua saling melempar senyum puas. Tampaknya, langkah awal MPLS ini telah berhasil menciptakan kesan positif yang akan diingat anak-anak untuk waktu yang lama.