Kabareditorial.com, Jakarta — Penyaluran kredit dan pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan menunjukkan pertumbuhan positif.
Berdasarkan data terbaru, hingga Oktober 2024, total kredit kendaraan bermotor mencapai Rp17,84 triliun, meningkat sebesar 9,85% secara year-on-year (yoy).
Pertumbuhan ini didominasi oleh pembiayaan kendaraan roda empat yang mencapai Rp11,21 triliun, dengan pangsa pasar (share) 62,80%.
Sementara itu, pembiayaan kendaraan roda dua tercatat sebesar Rp4,84 triliun (27,14%), kendaraan truk atau roda enam ke atas sebesar Rp1,78 triliun (10,02%), dan kendaraan bermotor lainnya sebesar 0,04%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, menyebutkan bahwa perkembangan positif ini menunjukkan tingginya permintaan kendaraan bermotor di wilayah Sulawesi Selatan.
“Pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor ini mencerminkan daya beli masyarakat yang terus membaik, serta kebutuhan transportasi yang meningkat, terutama di sektor komersial dan perkotaan,” ujarnya.
Darwisman juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti distribusi pembiayaan yang belum merata di beberapa daerah.
“OJK akan terus mendorong lembaga keuangan untuk menyediakan skema pembiayaan yang inklusif, sehingga masyarakat di wilayah semi-perkotaan dan pedesaan juga dapat mengakses pembiayaan kendaraan bermotor,” tambahnya.
Selain itu, OJK juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pembiayaan dan dealer kendaraan untuk memastikan pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau.
Upaya ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan, baik melalui sektor transportasi maupun sektor pendukung lainnya.
“Dengan angka pertumbuhan ini, sektor pembiayaan kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tren konsumsi masyarakat yang semakin berkembang,” tukasnya.
