Kabareditorial.com, Polman — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 1, H. Samsul Mahmud dan Andi Nursami MP (ASSAMI), sebagai Bupati dan Wakil Bupati Polman terpilih dalam Pilkada serentak 2024.
Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di ballroom Hotel Ratih, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kamis (9/1/2025).
Pasangan ASSAMI berhasil memperoleh suara terbanyak, yaitu 111.590 suara atau 43,49 persen dari total suara sah, mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Pasangan Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (Besti) mendapatkan 46.445 suara, pasangan Siybli Sahabuddin dan Zainal Abidin (Pasti) meraih 13.001 suara, sementara pasangan Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa (Digaskan) memperoleh 85.532 suara.
Ketua KPU Polman, Nurjanna Waris, menyatakan bahwa Polman menjadi salah satu kabupaten yang dapat langsung menetapkan pasangan terpilih sesuai dengan surat keputusan KPU RI.
Ia menyebutkan bahwa tidak adanya pemungutan suara ulang (PSU) atau gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi alasan penetapan ini dapat dilakukan.
“Alhamdulillah, untuk Kabupaten Polman tidak ada PSU dan gugatan di MK. Sesuai surat Pimpinan KPU RI, kami termasuk kabupaten yang boleh menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih,” ujar Nurjanna.
Meski pasangan terpilih tidak hadir karena sedang menjalankan ibadah umrah, rapat pleno tetap dihadiri oleh perwakilan partai pendukung. Nurjanna menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
“Kami akan mengusulkan ini ke DPRD Polman terkait jadwal pelantikan. Namun, teman-teman mungkin sudah melihat di media sosial bahwa ada isu pelantikan diundur ke bulan Maret,” ujarnya.
Nurjanna juga mencatat adanya peningkatan partisipasi pemilih dibandingkan Pilkada 2018.
“Partisipasi pemilih naik sekitar satu persen dibandingkan sebelumnya,” tambahnya.
Rapat pleno terbuka ini dihadiri oleh ratusan anggota PPK, PPS, Bawaslu, dan Forkopimda Polman. Proses penetapan berjalan lancar dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.