OJK: Kinerja Pasar Modal 2024 Stabil, Kapitalisasi Pasar Tumbuh 5,74 Persen

Mardianto
3 Jan 2025 14:18
2 menit membaca

Kabareditorial.com, Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja pasar modal Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang 2024, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami pelemahan secara tahunan.

Per 30 Desember 2024, IHSG berada di level 7.079,91 poin, melemah -2,65 persen secara year to date (ytd). Namun demikian, nilai kapitalisasi pasar justru mengalami pertumbuhan sebesar 5,74 persen ytd dan mencapai Rp12.330 triliun.

Di pasar obligasi, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tumbuh 4,82 persen ytd menjadi 392,66. Kinerja penghimpunan dana melalui Penawaran Umum juga mencatatkan hasil signifikan, dengan total dana sebesar Rp259,24 triliun berhasil dihimpun hingga 31 Desember 2024. Selama tahun berjalan, terdapat 43 emiten baru yang melantai di bursa.

Dari sisi reksa dana, total Asset Under Management (AUM) mencapai Rp840,6 triliun atau tumbuh 1,44 persen ytd. Sementara itu, penghimpunan dana melalui skema Securities Crowdfunding (SCF) turut mencatatkan perkembangan positif, dengan total Rp1,35 triliun berhasil dihimpun oleh 708 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), melalui 16 platform penyelenggara SCF.

Capaian signifikan juga terjadi dari sisi pertumbuhan investor. OJK mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 14,8 juta atau naik 22,21 persen ytd, melampaui target tahun 2024. Sebanyak 79 persen dari total investor tersebut merupakan kelompok usia di bawah 40 tahun.

Sementara itu, perdagangan Bursa Karbon yang diluncurkan pada 26 September 2023 juga menunjukkan perkembangan. Hingga 30 Desember 2024, volume transaksi tercatat mencapai 908 ribu ton CO₂ ekuivalen, dengan nilai transaksi mencapai Rp50,64 miliar. Saat ini, terdapat 100 perusahaan yang terdaftar sebagai pengguna jasa bursa karbon, dengan ketersediaan unit karbon lebih dari 1,35 juta ton CO₂ ekuivalen.

OJK menyatakan akan terus mencermati perkembangan global dan domestik, serta mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan pasar keuangan yang berkelanjutan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x