Kabareditorial.com, Makassar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah tantangan rendahnya indeks di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui pelatihan, workshop, hingga kampanye digital, OJK Sulselbar telah berhasil mengedukasi 186.585 peserta hingga Oktober 2024, menjadikannya salah satu wilayah dengan capaian edukasi tertinggi secara nasional.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyebutkan bahwa berbagai kegiatan edukasi yang telah dilaksanakan sebanyak 1.762 kali tersebut tidak hanya menyasar masyarakat umum tetapi juga generasi muda, khususnya mahasiswa dan pemuda.
“Mahasiswa dan pemuda adalah kelompok strategis untuk menciptakan perubahan besar dalam literasi dan inklusi keuangan di masa depan,” ujar Darwisman.
Menurutnya, membangun kesadaran finansial di kalangan muda akan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Program Layarku (Layanan Literasi Inklusi Keuangan ke Daerahku) menjadi salah satu langkah strategis untuk menjangkau masyarakat hingga pelosok desa.
Dengan berbagai inisiatif ini, OJK Sulselbar berharap dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
“Kami percaya, langkah-langkah ini tidak hanya menjawab tantangan literasi keuangan tetapi juga menciptakan generasi cerdas keuangan menuju Indonesia Emas,” pungkas Darwisman.
Melalui program edukasi yang masif dan program inovatif seperti Layarku, OJK Sulselbar terus membangun harapan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan semakin siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan dengan pemahaman finansial yang lebih baik.