Kabareditorial.com, Makassar — Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar menggelar Fun Walk di kawasan Car Free Day Sudirman, Minggu (14/07/2024). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-77 tingkat Kota Makassar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Muhammad Reza mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pegiat koperasi di kota Makassar.
“Seluruh koperasi yang ada di Makassar, perbankan, dan OJK turut berpartisipasi sebagai pendukung utama. Tercatat sekitar 1.700 koperasi dan 40-an peserta Fun Walk mendaftar dalam acara ini,” kata Reza usai melepas peserta Fun Walk.
Reza berharap agar koperasi bisa menjadi binaan dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pernyataan ini disampaikan menyusul peningkatan signifikan dana pinjaman untuk koperasi.
“Kami berharap koperasi bisa menjadi bagian dari binaan UMKM. Bahwa harapan ini semakin kuat dengan adanya lonjakan dana pinjaman yang disediakan untuk koperasi,” tandasnya.
Dana pinjaman yang dialokasikan khusus untuk saat ini mencapai angka Rp11 miliar. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang sangat tajam dibandingkan tahun lalu, di mana dana yang disalurkan hanya sebesar Rp3 miliar.
“Lonjakan dana pinjaman ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi di tanah air,” tukasnya.
Peningkatan dana pinjaman ini juga dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional, sekaligus mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Muh. Sukma Saleh, Kabid Kelembagaan Koperasi sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan bahwa Fun Walk merupakan bagian dari rangkaian puncak Cooperative Expo 2024 yang berlangsung dari 12-14 Juli.
“Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh gerakan koperasi dan didukung oleh OJK, perbankan, dan non-perbankan,” ujarnya.
Saleh juga menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana sosialisasi gerakan koperasi di Makassar.
“Dari 1.054 koperasi di Makassar, banyak yang memiliki binaan UMKM. Manfaatnya sangat terasa dalam pengembangan UMKM, terutama bagi yang membutuhkan bantuan permodalan,” tambahnya.
Meski demikian, Saleh mengakui adanya tantangan dalam pembinaan koperasi. Terutama layanan yang belum bisa maksimal lantaran keterbatasan SDM.
“Kami di Dinas Koperasi masih memiliki personel terbatas, sehingga belum bisa menyentuh seluruh koperasi secara maksimal. Ini adalah hal yang perlu ditingkatkan ke depannya,” ungkapnya.
Dalam acara Fun Walk ini, panitia menyediakan 150 item hadiah yang berasal dari partisipasi sekitar 40 koperasi dan perbankan. Saleh juga menyinggung tentang kasus koperasi bermasalah, terutama terkait sengketa kepengurusan.
“Tugas kami di dinas terkait pembinaan dan pengawasan sesuai amanat UU 24/92. Yang bermasalah adalah urusan internal koperasi, dan tugas kita ke depan adalah memastikan data koperasi selalu diperbarui,” pungkasnya.
Dari total 1.967 koperasi yang terdaftar di Makassar, saat ini tercatat 1.054 koperasi yang masih aktif beroperasi dan 913 yang tidak aktif.