Kabareditorial.com, Makassar – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, mengungkapkan bahwa program makan siang gratis untuk siswa masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Meski demikian, data terkait jumlah siswa yang akan menerima manfaat sudah dipersiapkan.
“Awal tahun, tetapi kita menunggu juknisnya. Kalaupun nanti pusat sudah menentukan uji coba di Makassar, pada prinsipnya data kami sudah siap untuk anak-anak. Kita juga lihat apakah mencakup PAUD ataukah hanya anak SD-SMP,” ujar Muhyiddin.
Ia menjelaskan bahwa total siswa SD dan SMP di Makassar mencapai sekitar 230 ribu siswa. “Kalau SD-SMP itu sekitar 230 ribu siswa totalnya. Harus dicover semuanya, per hari sekian siswa sudah bisa dihitung-hitung,” tambahnya.
Anggaran Masih Tunggu Regulasi Muhyiddin menekankan bahwa hingga saat ini belum ada penganggaran khusus untuk program makan siang gratis di APBD Kota Makassar. Hal ini dikarenakan aturan terkait mekanisme anggaran masih berada di tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Kalau di APBD belum ada, aturannya pasti ada di Kemendagri. Utamanya penganggarannya seperti apa, untuk sementara kita belum ada nomenklatur,” jelasnya.
Peran APBD dalam Subsidi Terkait kemungkinan subsidi dari APBD, Muhyiddin menyebutkan bahwa penekanan dari Presiden Jokowi membuka peluang bagi daerah untuk turut berkontribusi. “Penekanannya Bapak Presiden, peran APBD juga ada subsidi. Tergantung program strategis, harapannya Bapak Presiden bisa disubsidi kalau memang harus disubsidi,” ungkapnya.
Namun, ia menambahkan bahwa subsidi ini bergantung pada regulasi yang akan diterbitkan. “Nanti kita lihat dulu regulasinya, apakah bisa disubsidi menggunakan APBD atau seperti apa. Kami sangat mendukung program ini jika regulasinya sudah jelas,” tutup Muhyiddin.
