Sulsel Kirim Hampir 200 Atlet Muda di Sirnas B 2025 Makassar, Tunjukkan Tren Pembinaan yang Positif

Kabareditorial.com, Makassar — Sulawesi Selatan menunjukkan keseriusannya dalam pembinaan atlet muda dengan mengirim hampir 200 atlet dalam kejuaraan bulutangkis Sirkuit Nasional (Sirnas) B 2025 yang digelar di Kota Makassar.

Jumlah ini mencerminkan peningkatan signifikan partisipasi dibandingkan dengan dua tahun lalu, sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan di berbagai kabupaten/kota di Sulsel mulai membuahkan hasil.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel, Devo Khaddafi, mengatakan bahwa peningkatan jumlah peserta dari Sulsel merupakan pencapaian yang menggembirakan.

“Peserta dari Sulawesi Selatan yang menggunakan ID Sulsel itu kurang lebih hampir 200 atlet muda. Selebihnya berasal dari luar daerah. Ini peningkatan yang luar biasa dibanding dua tahun lalu yang hanya 473 peserta secara keseluruhan, sekarang mencapai 556 peserta,” katanya dalam pembukaan turnamen di GOR Poltekkes Tidung, Makassar, Senin (5/5/2025).

Sirnas B Makassar 2025 merupakan ajang pembinaan yang menargetkan kelompok usia dini hingga pemula (U-15), dan berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Mei 2025 di dua lokasi, yakni Kampus Poltekkes Makassar Tidung dan Banta-Bantaeng.

Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp168 juta, dengan mempertandingkan kategori tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran.

Menurut Devo, peningkatan jumlah peserta tidak hanya menjadi indikasi tingginya minat, tetapi juga menunjukkan bahwa pembinaan di tingkat kabupaten/kota mulai merata.

“Hampir seluruh 24 kabupaten/kota di Sulsel mengirimkan wakilnya. Ini sangat kami syukuri, karena berarti pembinaan bulu tangkis di daerah berjalan cukup baik. Walaupun belum merata, ada daerah yang mengirim hanya dua atlet, ada yang belasan, tapi ini jadi titik awal yang bagus,” jelasnya.

Tuan rumah Makassar menjadi penyumbang peserta terbanyak dari Sulsel dengan sekitar 80 atlet muda yang berasal dari berbagai klub di dalam kota.

Baca Juga  Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal

Devo menyebutkan bahwa sebagai kota besar dan pusat pembinaan, Makassar memang memiliki fasilitas dan pelatih yang lebih memadai. Namun, PBSI Sulsel akan terus mendorong pemerataan pembinaan ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan melalui kejuaraan-kejuaraan daerah dan pelatihan berjenjang.

Lebih jauh, Devo menyampaikan bahwa PBSI Sulsel menargetkan jumlah peserta pada Sirnas berikutnya bisa menembus angka 700 peserta secara nasional.

“Kami ingin semakin banyak atlet muda yang tampil di level nasional, karena dari sinilah mereka bisa berkembang dan berani bersaing. Kita lihat kemarin di Sudirman Cup, atlet muda Indonesia seperti Alwi, Ubet, dan Putri sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain internasional yang jauh lebih senior. Itu menjadi motivasi kita,” tambahnya.

Turnamen Sirnas B ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung awal bagi talenta-talenta muda untuk menapaki jenjang prestasi nasional bahkan internasional. Dengan sistem ID daerah, PBSI berharap pemantauan dan pembinaan atlet bisa lebih sistematis dan berkelanjutan.

Sirnas B Sulsel 2025 menjadi salah satu turnamen penting dalam kalender PBSI tahun ini. Selain sebagai alat ukur keberhasilan pembinaan di daerah, ajang ini juga berperan strategis dalam mendeteksi bibit unggul bulutangkis dari wilayah timur Indonesia.

“Semakin banyak turnamen, semakin besar peluang bagi daerah untuk menyiapkan atlet. Ini investasi masa depan bulutangkis nasional,” pungkas Devo.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *