Kabareditorial.com, Makassar — Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan III 2023 tumbuh moderat sebesar 4,05% (yoy), melambat dari 5,00% (yoy) pada triwulan II 2023.
Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional yang juga melambat ke 4,94% (yoy) pada triwulan III 2023 dari 5,17% (yoy) pada triwulan II 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan Causa Iman Karana berperan terhadap perekonomian nasional triwulan III 2023 sebesar 3,29% atau berada pada peringkat 9.
“Dari sisi pengeluaran, melambatnya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca HBKN, dan disinyalir terdapat penurunan konsumsi oleh tenaga kerja pertanian yang menyumbang lebih dari 30% tenaga kerja di Sulse,” jelas Causa dalam Taklimat Media di Makassar, Senin (11/12/2023).
Demikian pula terdapat perlambatan investasi mesin dan peralatan yang ditandai dengan impor barang modal yang terkontraksi. sedangkan dari sisi lapangan usaha, perlambatan kinerja ekonomi Sulsel terutama dikontribusi oleh LU Pertanian.
“Juga terkontribusi oleh sektor perikanan, dan kehutanan di tengah kondisi El Nino, LU pertambangan dan penggalian seiring normalisasi pertumbuhan volume produksi nikel di korporasi utama, serta melambatnya permintaan akomodasi makan-minum setelah HBKN Idul Fitri dan Idul Adha di triwulan II 2023,” tambah Causa.
Lebih lanjut, Causa Iman Karana memprediksi, ekonomi Sulsel triwulan IV 2023 diprakirakan tumbuh lebih kuat dipengaruhi oleh HBKN Nataru yang mendorong peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat, terlebih menjelang Pemilu serentak awal 2024.
Secara keseluruhan tahun 2023, perekonomian Sulsel diprakirakan tumbuh pada rentang 4,5% – 5,0%, melambat seiring gejolak ekonomi global yang berdampak pada perlambatan ekspor, serta berlangsungnya fenomena El Nino di penghujung tahun.
“Prospek ekonomi 2024 diperkirakan semakin baik, diprakirakan mampu tumbuh pada rentang 4,7% – 5,5%,” tutupnya.
